Parenting Memahami Anak Usia Dini
Parenting Memahami Anak Usia Dini Pada Anak Usia Dini
Parenting atau pola asuh adalah cara orang tua mendidik, membimbing dan mengasuh anak dengan baik dan benar. Anak adalah anugerah terindah dari Allah pada orang tua.Sebagai orang tua yang diamanahi selalu berupaya memberikan yang terbaik kepada buah hatinya.
Pendidikan adalah tanggung jawab kita semua dan rumah adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Peran ayah dan ibu dalam pendidikan pertama pada anak sangat perlu.
Pada anak usia dini anak mengalami masa pertumbuhan yang pesat dan aktif. Karena itu para orang tua harus memahami psikologi anak supaya bisa mengikuti perkembangannya baik mental maupun fisiknya
Parenting Memahami anak Usia dini melalui Pssikologi
Psikologi anak usia dini adalah ilmu yang mempelajari perkembangan mental, fisik, kognitif, bahasa, moral dan sosial emosional anak. Beberapa psikologi yang perlu diperhatikan pada anak usia dini adalah
Masa Keemasan
Anak-anak usia dini berada pada masa keemasan, yaitu masa di mana terjadi perkembangan yang sangat menakjubkan dan terbaik sepanjang hidup manusia. Hal ini harus dipahami oleh orang tua supaya tidak terlewatkan.
Masa Perkembangan Emosi
Sejak usia dini, anak sudah mulai memiliki kesadaran diri dan menemukan cara mengekspresikan emosi.Tugas sebagai orang tua mengarahkan bagaimana mengekspresikan emosi dengan baik dan benar. Masalahnya anak belum bisa menilai emosi yang diekspresi benar atau salah.
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik pasti dialami setiap anak . Ada dua motorik yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, dan memanjat. Perkembangan motorik halus seperti menggenggam, meraih, dan menulis.
Tahap Initiative and Guilt
Pada tahap ini anak sudah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu secara mandiri seperti memakai baju sendiri dan makan sendiri.
Sabarlah dalam menemani tahap initiative and guilt. Berikan kepercayaan pada anak untuk bisa melakukan dengan pengawasan.
Kepribadian
Memasuki usia 3 hingga 5 tahun kepribadian anak sudah mulai terlihat.Dia mulai cenderung melakukan minat yang diinginkan dan orientasi anak mulai menjadi lebih jelas.
Faktor yang Mempengaruhi Psikologi Anak
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi psikologi anak antara lain adalah pola asuh, lingkungan, faktor biologis, dan pembelajaran.
Dengan memahami psikologi anak orang tua dan orang terdekat akan bisa merespon kemauana anak dengan baik dan tepat pada anak. Sedangkan teori-teori psikologi pendidikan dapat membantu memahami pikiran anak yang sedang tumbuh dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan perkembangan dan gaya belajar mereka.
Cara Yang Diterapkan pada Parenting Memahami Anak Usia Dini Pada Anak Usia Dini
Pada anak usia dini selain terlihat aktif, Dia juga senang melakukan eksplorasi. Imbasnya kadang sulit diatur sehingga membuat kita tidak sabar dan marah.
Kesadaran orang tua sangat diperlukan karena cara mendidik anak usia dini sangat berbeda dengan anak, remaja dan dewasa. Kesabaran orang tua akan membuat anak dapat tumbuh dan berkembang dengam optimal.
Untuk itu orang tua perlu memahami bagaimana kiat mendidik anak usia dini yang tepat. Diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Memberikan kasih sayang yang cukup.
Kasih sayang adalah hal utama yang harus diberikan kepada anak, tidak berlebihan namun juga tidak menjadi sosok yang otoriter. Jika anak salah ditegur dan diingatlan. Kalau anak melakukan kebaikan perlu diberi apresiasi. Sebagai orang tua harus dapat mengekspresikan rasa sayang secara langsung, dengan tersenyum atau mengucapkan kata “Ibu/Ayah Sayang Kamu” sesaat sebelum atau setelah bangun tidur. Lihatlah raur wajahnya akan semringah karena merasa dibutuhkan.
2. Mengajak Bermain Bersama.
Pembelajaran pada anak usia dini dilakukan melalui bermain. Misal, mengenalkan huruf atau angka melalui permainan. Bisa juga dengan menunjukan gambar yang menarik. Untuk mengasah kreatifitas dan meningkatkan kosa kata pada anak hingga sifat baik dan buruk dengan cara membacakan dongeng pada anak.
3. Memberikan Pujian.
Ketika anak melakukan sesuatu yang positif, orang tua hendaknya memberikan pujian. Memberikan pujian dapat membangun rasa percaya diri, bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu hal dengan baik.
4. Gunakan kalimat positif.
Bila ingin menegaskan kewajiban dan tanggung jawab saat di rumah, hindari pemakaian kata “jangan” ketika melarangnya, sebaiknya gunakan kalimat poitif seperti kaimat anjuran dan bukan kalimat suruhan.
Contohnya, ketika ingin anak merapikan mainan, orang tua bisa mengatakan "Ibu dan Ayah lebih senang jika mainannya dirapikan kembali setelah digunakan." Katakan ini dengan intonasi yang lembut, bukan dengan memarahi atau membentak dengan suara keras. Karena cara menegur anak yang efektif adalah dengan berbicara lembut dan pelan.
5. Berikan Contoh yang Baik.
Peran orangtua dalam mendidik adalah menjadi panutan atau contoh yang baik. Dengan begitu, anak akan menetapkan standar perilaku bagi dirinya sendiri dengan mengamati orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua harus selalu memperlihatkan perilaku yang baik di depan anak, misalnya dalam hal sopan santun, kebersihan diri, giat beribadah, rajin bekerja dan lain-lain.
6. Hindari Menanamkan Hal Negatif.
Salah satu hal negatif yang tidak boleh dilakukan adalah menakutinya. Bila anak sulit diarahkan, hindari membuatnya menurut dengan menakut-nakutinya. Misalnya menakuti dengan menggunakan hantu, setan, dan semacamnya yang tidak sesuai fakta. Anak dapat merasa trauma, bisa saja kelak ia jadi takut mencoba hal-hal baru.
Selain itu, orangtua juga dilarang untuk mengajarkan anak berbohong. Anak-anak masih sangat masih polos, kata-kata orang tua adalah sesuatu yang ia pegang teguh. Maka ketika orang tua berbohong anak akan menganggap hal tersebut adalah suatu hal yang biasa sehingga dikemudian hari ia juga akan melakukannya. Contoh: memberikan ancaman, seringkali orangtua menganggap bahwa ancaman adalah solusi terbaik untuk membuat anak disiplin. Namun hal ini tidaklah benar, sebaiknya berikan pemahaman pada anak tentang konsekuensi dari setiap perbuatannya. Misalnya, jika tidak mau mandi, maka badannya akan bau dan lain sebagainya.
7. Bersikap Terbuka Pada Anak.
Anak-anak senang bercerita tentang apa yang telah ia lakukan, oleh karena itu orang tua harus merespon hal tersebut dengan positif. Ajak mereka untuk sering berkomunikasi, misal: menanyakan tentang kegiatannya dalam sehari atau selama di sekolah, menayakan tentang perasaannya dan lain-lain.
Metadeskripsi
Anak usia dini merupakan aset berharga bagi keluarga maupun negara. Jadi harus diperhatikan cara parenting memahami anak usia dini pada anak usia dini. Sebelum kita mengasuhnya kita harus memahami faktor psikologis. Hal itu akan memudahkan orang tua untuk memahami anak.
Sumber: dari berbagai sumber
Jadi keinget sama pesan salah satu Ulama,
ReplyDeleteAnak adalah ujian bagi orang tuanya dan orang tua adalah ujian bagi anaknya.
Kalau tidak membekali diri dengan ilmu, maka berantakanlah semuanya.
Maka itulah penting meningkatkan minat baca dan semangat untuk berliterasi.
Terimakasih telah mengingatkan saya lewat tulisan bagus ini. đŸ¤—
Senang rasanya jika sebuah tulisan bisa sebagai pengingat. Terima kasih kunjungannya Cak Noer D
DeleteKalau kita memahami psikologi anak, kita akan mudah mengikuti kemauan anak ya. Orang tua jadi mudah untuk bonding sama anak. Memang dunianya anak bermain, sambil bermain dikenalkan dengan huruf dan angka. Selalu memberikan kasih sayang dengan mengisi penuh tangki cintanya setiap hari. Memberikan contoh karena anak lebih mudah menyerap perilaku kita daripada yang kita katakan.
ReplyDeleteAnak usia dini jika belajar sesuatu hal yang baru lebih nyaman menggunakan cara bermain sehingga menjadi saat yang menyenangkan tanpa tekanan
ReplyDeletePunya anak usia dini, rasanya benar-benar lelah bahagia. Selalu ingatin diri. Momen ini nggak akan kembali.
ReplyDeleteDikarenakan anak merupakan makhluk yang belum terlalu sempurna dalam menyampaikan sesuatu. Sebagai orang tua tentunya harus peka dan banyak belajar terkait perkembangan anak usia dini. Apalagi usia-usia anak masih kecil merupakan golden age. Karena ini adalah usia yang menjadi dasar perkembangan anak dalam membentuk karakter dan pola pikir ketika dewasa nanti
ReplyDeleteIlmu parenting penting banget dimiliki oleh para orang tua zaman sekarang apalagi buat anak usia dini. Mereka memasuki tahapan usia golden adge butuh asupan pengasuhan yang mumpuni karena usia dini adalah pondasi bekal sikap dan karakter di masa mendatang
ReplyDeleteRasanya kadang gemes gitu punya anak usia toodler, ketika dia melakukan apa yang kita bilang, kita rasanya jadi terharu. Membersamai bermain sambil belajar, mungkin melelahkan, tapi ternyata ada fase menyenangkan juga ketika menikmatinya.
ReplyDeleteBener banget, aku juga sebisa mungkin ngga membuatnya pesimis, tapi juga ngga memberi angan yang muluk2, ya dijelasin realitanya aja sih hihi jd pas ada hal yang ga sesuai keinginannya dia, mudah diredam dan mudah menerima dianya
ReplyDelete