HARI MINGGUKU

 Hari Mingguku




Penulis :Endang Setyowati

Minggu hari yang selalu ditunggu, karena bisa sejenak istirahat dari rutinitas sehari-hari. Udara terasa segar diikuti mentari yang akan terbit menunaikan tugasnya menyinari bumi rasanya sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja. 


Kebetulan tempat tinggalku sangat  asri, masih banyak lahan tidur.  Letak geografis yang berbukit-bukit tentu menambah daya tarik  keindahan dan membawa sensasi tersendiri. 


Berjejer  pohon-pohon trembesi di kanan kiri jalan. Kalau pohon trembesi ini ditanam oleh pengelola. Selebihnya rumput -rumput liar yang tumbuh. Ada juga tanaman pohon bambu dan tanaman bunga-bunga dan rumput liar  yang tumbuh. Aku tidak begitu familiar dengan nama-nama jenis tanaman liar yang ada.




 

Hanya satu dua yang kukenal yakni rumput teki kalau dalam bahasa jawa suket teki. Ada alang-alang  yang bila berbunga barisan rumput alang-alang akan disulap seperti permadani putih karena bunganya berwarna putih. Itu sangat asri sekali. Tanaman putri malu, yang bunganya bundar berwarna pink banyak tumbuh diantara rumput liar. Keunikan putri malu bila daunnya disentuh akan langsung bergerak menutup. Akan tetapi, nanti bisa kembali mekar setelah dibiarkan





 Sekawanan burung -burung emprit terbang dari rerumputan berupaya hinggap   di dahan atau di batang alang alang yang melengkung. Ada juga yang bercengkrama bersama kawan-kawannya di rerumputan. Aku hanya bisa memandang dari kejauhan karena saat akan didekati kawanan burung -burung tersebut langsung terbang. 




Sementara di ufuk timur semburat merah seperti menyembul kepermukaan membias ke angkasa. Perlahan namun pasti bola api bergerak sedikit demi sedikit dari perut bumi naik kepermukaan. Masya Allah sangat indah sekali






 Rasanya sungguh manusia itu sangat kecil bila berada  di alam bebas hanya beratap langit dan berpijak di hamparan bumi. Saat aku mencoba mebidik matahari terbit dengan HP recehan, Masya Allah hasilnya bagus sekali,  tentu saja ini versi saya. 





Dalam jepretan itu hanya mentari saja yang terlihat terang sedang lainnya seperti rumput dan poho-pohon berwarna gelap. Jadi gelap berpadu dengan warna keemasan,  sungguh luar biasa megah bila dilihat. Rasanya tak bosan melihat keindahan alam ciptaan Tuhan dan tentu saja akan menambah kadar keimanan kita.



  


Pict: dokumen pribadi


Kota damai,  Juli 2022










Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang