Cermin, Lantai Hati
#sulit _untuk_pergi
LANTAI HATI
Oleh:es setyowatie
Padmono menelusuri sepanjang jalan Kintamani yang otomatis menggali lagi kenangan yang sudah dikuncinya dalam hati. Jalan itu merupakan jalan kenangan ketika masih bersama dengan Jayanti. Keduanya sejoli yang sangat serasi dalam waktu dekat ia akan menikahi Jayanti.
Manusia berhak berencana namun kehendak Tuhan pada makluknya itu adalah ketetapan Allah yang tidak bisa dibantah. Dua puluh hari setelah ijab kabul takdir telah mempermaimkan Padmono. Sebuah kabar yang sangat menyesakkan dada ia terima Jayanti telah pulang ke Rahmatullah karena kecelakaan
Bagaikan tersengat seribu lebah, hati Padmono porak poranda dan harapan yang telah ditanam luluh lantak
Sebenarnya ia memang sudah mengikhlaskan takdir yang di tetapkan. Ia meninggalkan kota asal menuju ibukota. Keberuntungan berpihak padanya, karena di sana ia bergabung dengan satu perusahaan Farmasi dan dipercaya sebagai manajer pemasaran dengan wilayah mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Kebetulan apa memang sebuah jalan yang harus dilalui, ia mendapat tugas untuk mengkoordinasi strategi pemasaran di Jawa Timur tepatnya di kota Surabaya. Ini seperti menapaki jejak yang telah ditinggalkan, dan kemudian harus di temukan lagi
***
Kereta terakhir berhenti di Stasiun Pasar Turi. Patmono menuruni tangga di gerbang kereta Api. Antara tantangan mendapatkan tugas dan getaran rasa rindu yang tiba -tiba menyeruak datang begitu saja. “Ah, betapa sulitnya menetralkan rindu ini. Ternyata setelah sekian tahun kutinggalkan kotanya ini, dan bisa sejenak menghirup napas segar kukira keadaan hatiku akan bisa tenang. Namun,itu salah! Saat aku menginjakkan kaki lagi ke sini, rindu itu kembali menyerbu hatiku dan aku tak kuasa menolaknya,” kata Padmano dalam hati
“Aku harus bisa profesional, sebagai seorang laki laki yang lebih dominan rasio dalam berpikir dibandingkan dengan perasaan.Bismillah, aku mesti bisa,”kata hatinya sambil mengusap raut wajahnya yang menunduk.
Tiba tiba seseorang telah menabrak dirinya. Ini membuat Padmono terkejut setengah mati,hingga airmineral ditangannya tejatuh
Sementara yang menabrak barang yang dibawa berantakan semburat kemana-mana.
Betapa terkejutnya hati Padmono ,wajah gadis iti bagaikan pinang dibelah dua dengan almarhum istrinya.
Lebih terkejut lagi ketika mendapati,mantan.mertuanya berada distasiun untuk memjput hadis itu.
Siapakah senenarnya gadis itu?
Comments
Post a Comment