Mnerima dan Mengikhlaskan

 Menerima dan Mengikhlaskan

By:ESSetyowati




Mendung sangat pekat dan embusan  angin menerpa dingin.  Guntur menggelegar seakan menggetarkan bumi diikuti oleh kilat yang seperti membelah langit. Seharusnya suara yang memekakkan telinga dan menciutkan hati akan membuat seseorang yang tidur  terbangun ddengankerasnyaAsuara tersebut. Akan Tetapi Rajendra tetap saja terlelap dalam tidurnya. Ia terlihat lelah dan sangat nyenyak tidurnya setelah seharian perjalanan  jauh dari tanah kelahirannya menuju tempat yang baru. 

Tiba-tiba hujan turun sangat deras seperti ditumpahkan dari langit. Angin kencang mengikuti rinai hujan dan suara gemuruh daun- daun yang saling bergesekan diterpa angin menciptakan suara yang menakutkan seperti konser menyeramkan. Mengerikan sekali Gemuruh angin disertai guntur.

Derasnya hujan dan angin ribut yang datang membuat genteng bergeser sehingga menyebabkan air masuk ke rumah tepatnya di  atas tempat tidur Rajendra. Satu tetes dua tetes belum berhasil membangunkan Rajendra namun puluhan tetes air hujan akhirnya membuat Rajendra terjaga dari tidur lelapnya


Sejenak Rajendra terperanjat mendapati kakinya basah. Ia berusaha mengumpulkan memori yang dilakukan sebelum tidur. “Oh, iya aku ingat sekarang, perjalanan jauh membuat aku capek sekali.  Dan  bocornya genteng membuat air hujan menerobos masuk ke genteng. Perlahan bau perticor membuat  hidung Rajendra  bisa mendeteksinya. 

“Ya Tuhan, kenapa perticor seakan selalu mengikuti langkahku  mengingat  kembali masa yang seharusnya ku tinggalkan. Jauh dari ujung timur aku merantau ke pulau Jawa untuk memulai kehidupan baru bangkit dari masa lalu dan menjalani hidup tanpamu. Namun, seakan usahaku tidak bisa berjalan mulus dan rintangan selalu mengikutiku.”


Perticor selalu mengingatkan perpisahan yang seperti dipaksa. Ketika itu Lutfianti, calon istrinya harus menghadap Yang Maha Kuasa akibat kecelakaan maut.  Kejadian yang mendadak membuat Rajendra tidak bisa menerima fakta bahwa Lutfianti  telah berpulang. 

 Perticor mengingatkan masa lalu yang hampir karam tenggelam dalam dasar lautan yang harus bangkit untuk  memulai  kehidupan yang baru.

Sepertinya dunia terasa sangat sempit  kala aku  mau meninggalkan kenangan pahitku dengan merantau, eh sampai perantauan justru kenangan itu semakin kuat untuk kembali.  


Grsk, 29 Mei 2022


#NBO

#NBODay 29






Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang