Kabar Burung

 Cerita Mini

Kabar Burung 

By: EsSetyowati



Gambar:Koleksi Pribadi

Diluar sudah sunyi pintu- pintu sudah tertutup hanya lampu jalan dan lampu di teras rumah yang masih menyala. Karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Tetapi Rahayu masih mengutak atik HP mencari informasi dari internet. Ia menikmati kesunyian dengan brosing di internet. Setelah infonya didapat segera ia tulis untuk mengikatnya dan sudah beres tugasnya. Kemudian terbersit keinginan untuk membuka grub WA dari alumni Sekolah Menengah Pertama untuk mengetahui  kabar seputar teman temannya.Rahayu sendiri jarang nimbrumg karena waktunya sudah habis buat mengerjakan aktivitas rutinnya. Ia lebih banyak silent reader. Saat- saat kalau longgar ikut juga ngobrol bersama teman -temannya. 


Saat membuka WA grub, hatinya sangat terperanjat ada 100 pesan yang belum terbaca, sebenarnya  kagetnya bukan karena itu, melainkan di baris pesan ia membaca berita duka dari salah satu temannya.  Innalilahi wainnailaihi ilahi rojiun,  telah meninggal dunia Mardi semoga almarhum diampuni dosa dosanya diterima amal baiknya dan diberi tempat disisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkannya diberiketabahan, keikhlasan, dan kesabaran. Aamiin. Rahayu tidak percaya dan diulangi membacanya dengan teliti dan perlahan  tetapi ternyata tulisan itu benar. Ya benar,  Mardi telah menghadap sang Pencipta berdasarkan kabar di grub WA tersebut. Sejenak  Rahayu tidak menyangka begitu cepatnya  Mardi pergi. Ia merasa kehilangan, sekian detik ia tidak bisa menguasi diri, ia terperanjat, detak jantungnya terpacu cepat dan napasnya memburu.  Innalilahi wainnailaihi rojiun begitu yang terucap Rahayu.  Tapi benarkah kabar ini? Sehari sebelumnya ia baru saja bertukar kabar lewat WA dan tidak menunjukkan tanda tanda kalau dia akan pergi meninggalkan dunia yang fana. 


Sementara  di grub sudah banyak yang takziah secara online dengan ucapan belasungkawa. Namun, jauh dihati kecilnya ia masih meragukan berita itu. Berkali kali ia menanyakan pada dirinya sendiri, "Apakah benar berita itu?"  Diulanginya kembali memanjat chating yang menumpuk  untuk sekadar meyakinkan dirinya benarkah berita itu? Memang sakitnya apa?  Dan beberapa teman juga merasa terkejut. Soalnya tidak pernah terdwngar kabar sakitnya. Terus kabar berikutnya tetera tulisan bahwa yang meninggal adalah Mardi dari kelas IX---4 dan  tidak masuk kedalama grub. Sedangkan Mardi masuk kelas IX---2. Sejenak Rahayu merasa agak tenang tetapi  Rahayu berpikir, kebenaran sebuah berita harus dicarinya. Jangan Sampai simpang siur seperti tidak jelas bagaikan angin tanpa arah yang bolik -balik.

Sejenak Rahayu berpikir kepada siapa harus mencari berita yang benar. Ketika sedang berpikir tiba tiba salah seorang temannya memberi informasi bahwa Mardi dari kelas IX—2 masih sehat walafiat.Oh leganya hatinya Rahayu dan juga teman teman lainya. Namun ucapan bela sungkawa masih tetao mengalir untuk mendiakan almarhum Mardi 1X--4


Grk, 22 Mei 2022


#NBO

#NulisBersamaOdop

#onedayonepost

#NBODay 22




Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang