4 Pekan Bersama ODOP

4 Pekan  Bersama ODOP

Tak terasa sudah  4  pekan menimba ilmu di ODOP.
Perjalanan waktu selama 4 pekan bagiku banyak pengalaman  pengalaman baru dan juga teman teman baru.  Banyak suka dan duka kulalui bersama  teman teman dan PJ.
Sukanya banyak sekali daripada dukanya.  Ehhh ,sukanya diODOP bisa hutang...😄
Dukanya hanya terkadang bingung cari inspirasi dan kalu mau posting tiba tiba sinyalnya tidak bersahabat ,nyambung putus. Ini membuat gemes....karena tidak bisa berbuat apa apa,bisanya hanya menunggu saja sampai sinyalnya bagus.

Karena kami bergabung dalam grup kepenulisan berbasis online, Jujur aku belum pernah ketemu dengan teman teman semua dan juga kakak PJ. Tetapi kalau waktu online kelihatannya akrab sekali,bisa bercanda ,saling tertawa, bertukar pengalaman dan yang pasti dapat  ilmu ilmu baru yang diserap.

Bagi saya  sampai kepekan 4 itu bukan hal yang mudah karena setiap pekan  harus melewati tantangan yang harus memeras otak  untuk mendapatkan ide ide itu.Kami juga harus menyetor posting setiap hari dan juga BW .Untuk BW awalnya terasa berat ,tetapi setelah dilalui keadaanyan  jadi berbalik .Ternyata BW itu  menyenangkan  dan banyak manfaatnya,banyak  info baru yang didapat, banyak ide ide yang bisa diserap...eh...eh memperkaya ide..danjuga belajar untuk memberi tanggapan dan jawaban serta bisa menerima kritik dan saran .

Tetapi berkah semangat dan juga motivasi  dari teman teman dan juga  kakak PJ yang baik,siap membantu kesulitan  yang dihadapi peserta  akirnya aku bisa sampai ke tantangan pekan 4.Jadi aku bisa sampai disini ,karena bantuan te
man teman dan kebaikan kakak PJ . " Terima kasih untuk semuanya.'

Tantangan pekan 4 yaitu improvisasi cerita rakyat adalah tantangan yang kuanggap berat. Tetapi ,sekali kagi berkah bantuan kakak PJ dan teman teman  semuanya ,Alhamdulillah bisa diselesaikan. Karena menulis improvisasi   cerita rakyat  hal baru bagiku,tantangan ini menambah  pengalaman menulis. Dari pengembangan imajinasi yang didapat ,menurutku penulis diposisikan sebagai tokoh sentral yang harus bisa berperan pada semua tokoh dan ini tidak mudah.

Misalnya,kemarin saya menulis tentang  Kolaborasi Reog Ponorogo. Disini tokohnya ,Raja ,Patih, Putri raja dengan karakter yang berbeda  beda. Pada saat cerita sampai  pada Raja yang sedang diaolog dengan patihnya, penulis  memposisikan sebagai raja, danjuga sebagai patih
Bagaimana seorang raja harus berbicara, bagaimana seorang patih harus menempatkan diri dan lain lain. Bagaimana memposisikan sebagai putri raja ...,dan ini, merupakan pengalaman yang sangat berharga sekali
Pengalaman peran ini aku temukan di pekan  ke4. Bagiku pengalaman ini sangat  menyenagkan karena aku  baru belajar menulis cerita.  Sebab itu saya berharap bisa lolos sampai pekan terakhir,agar lebih banyak pengalaman yang didapat.
Bagaimana pengalaman teman   teman yang lain?


Gresik,7Oktober 2019

Comments

  1. 4salam kenal dari kota seberang.. berjarak +- 100 km dari gresik...

    ReplyDelete
  2. Saya juga merasakan hal yang sama, senang, seru bertemu teman2 baru, tp waktu ide buntu...wadidaw sekali rasanya hihihi

    ReplyDelete
  3. Senang bisa BW kesini jugaaaa. Salam hangat dari Konstantinopel 😍

    ReplyDelete
  4. Walaupun belum bertatap muka, setidaknya rasa kekeluargaannya kental ya😊 salam hangat dari Konstantinopel😉

    ReplyDelete
  5. Salam kenal kak dari konstantinopel

    ReplyDelete
  6. Problemnya sama mbak, kejar kejaran dengan ide dan waktu

    ReplyDelete
  7. Salam hangat dari konstantinopel kaka, semua mengharu biru setiap kli ad anggotan yg gugur dr tantangan semoga yg masih bertahan tetap solid ya man teman odop semua🤗🤗🤗

    ReplyDelete
  8. Salam kenal dari keluarga Konstantinopel, semangat berkarya kak 😉

    ReplyDelete
  9. Buat saya, fiksi bisa jadi tantangan tersendiri karena belum pernah nulis..agak bingung cari ide dan improvisasi nya..salam kenal dari konstantinopel kak

    ReplyDelete
  10. Salam kenal dari Konstantinopel kak.. 😊

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang